Ombak tinggi yang terjadi di daerah perairan Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan membuat kapal ARK Shiloh Jakarta karam di tengah laut. Akibatnya, 36 awak kapal pun dievakuasi kapal tugboat MV. STL Miracle hingga akhirnya dibawa ke Pelabuhan Tanjung Api-api, Banyuasin, Sumatera Selatan. Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Palembang Mayor Mar Sandi Varikta mengatakan, kejadian itu berlangsung pada pukul 06.00 WIB.
Mulanya, kapal ARK Shiloh Jakarta mengalami kebocoran pada bagian ballast kanan usai dihantam ombak tinggi di perairan Sungsang, Banyuasin, sehingga bagian kapal pun menjadi miring pada pukul 03.00
WIB Tim dari KSOP yang mendapatkan laporan lalu berupaya memompa air yang masuk ke kapal untuk dikeluarkan. Namun, upaya tersebut gagal lantaran ombak laut yang makin besar. "Sehingga, kami langsung mengambil tindakan untuk mengevakuasi 36 kru ke Tugboat MV. Keajaiban STL. Semua kru selamat tidak ada yang mengalami cedera baik luka maupun yang hilang,"kata Mar Sandi, Rabu (26/12/2022).
Sandi menjelaskan, saat ini mereka telah mengirimkan kapal patroli di sekitar lokasi karamnya ARK Shiloh Jakarta untuk mengantisipasi adanya pencemaran minyak. Pasalnya, kapal tersebut ternyata masih menyimpan solar cadangan sebanyak 46 ton. "Bila nanti minyaknya keluar, kami akan koordinasi dengan pemilik untuk menyiapkan oil boom untuk pencegahan agar solar tidak menyebar ke mana-mana," ujarnya.
Hasil pemeriksaan sementara, kapal ARK Shiloh Jakarta dinyatakan masih laik untuk berlayar. Penyebab karamnya kapal tersebut murni akibat cuaca buruk. "Kapal tersebut baru dilaksanakan docking pada 25 Maret di Gresik dan jadi tidak ada masalah teknis apa pun di kapal," jelasnya.