Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten melaksanakan pengamanan serta pengawasan pascaterjadinya kecelakaan laut tubrukan antara dua kapal MV Fortune Pasific XLIX dengan MT Sinar Malahayati, pekan ini di wilayah Perairan Banten.
Dikutip dari keterangan Dispenal, Rabu (12/4), akibat peristiwa tersebut, kedua kapal mengalami kerusakan cukup serius dan tidak ada korban jiwa. Saat ini, posisi ke dua kapal berlabuh jangkar di perairan Tanjung Gerem untuk dilakukan investigasi dari Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Klas I Banten.
Peristiwa kecelakaan laut berawal saat MT Fortune Pasific XLIX akan keluar dari pelabuhan khusus Pertamina Tanjung Gerem dan MT Sinar Malahayati memasuki Pelabuhan Khusus PT Dover Tanjung Gerem.
Keduanya saling berhadapan dan terjadi tabrakan yang mengakibatkan MT Sinar Malahayati mengalami kerusakan pada haluan kapal, sedangkan MT Pasific Fortune XLIX mengalami kerusakan pada lambung bagian kanan.
Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin langsung mengerahkan unsur patroli lautny serta menyiapkan tim medis, untuk pengamanan serta pengawasan sekaligus membantu evakuasi anak buah kapal (ABK) yang terluka pascaperistiwa tersebut.
Pada berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, menegaskan agar jajaran TNI AL terus meningkatkan kewaspadaan dan merespons secepat mungkin kondisi kedaruratan yang dapat terjadi kapan dan di mana saja.
“Prajurit Jalasena harus meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya jika terjadi kondisi darurat dan masyarakat membutuhkan kehadiran kita. Terlebih, saat ini akan menghadapi arus mudik lebaran”, tegasnya.
Sumber: https://indonesiadefense.com/tni-al-amankan-perairan-pascakecelakaan-laut-di-banten/