Kapal pemasangan pipa tailing PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang beroperasi di wilayah pantai Senutuk, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kandas. Kapal yang diawaki 16 orang pekerja itu terserat ombak hingga terdampar ke bibir pantai Swis, Dusun Tamalang, Desa Tongo.

‘’Benar, satu kapal yang digunakan karyawan untuk pemeliharaan pipa tailing AMNT kandas dan terseret ombak sampai ke pantai Swis, Desa Tongo,’’ kata Kasi Humas Polres KSB Ipda Eddy Soebandi, Jumat (6/10).

Peristiwa kapal kandas ini terjadi sekitar pukul 14.00 Wita, Kamis (5/10). Kapal yang diketahui milik salah satu perusahaan sub kontraktor Amman Mineral itu terdampar lantaran tali jangkar kapal putus dihantam gelombang tinggi. ‘’Salah satu tali jangkar kapal putus. Kondisi ini mengakibatkan kapal berbobot ratusan ton itu terseret gelombang hingga ke bibir pantai,’’ jelasnya.

Beruntung, peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa. Semua pekerja yang saat itu tengah melakukan aktifitas pemeliharaan pipa tailing selamat. ‘’Ada 16 kru kapal dan semuanya selamat,’’ akunya.

Akibat dihajar ombak wilayah selasatan KSB ini, kapal mengalamj kerusakan cukup parah. Baling-baling kapal (propeller, red) patah dan beberapa bagian lainnya mengalami kerusakan. ‘’Barang pribadi beserta alat perlengkapan pekerja di kapal itu juga ikut hilang terbawa arus,’’ sebutnya.

Sementara, proses evakuasi termasuk penarikan kapal ke tengah laut sampai sore kemarin masih berlangsung. Kondisi ombak yang masih cukup tinggi membuat jalannya evakuasi sedikit mengalami terkendala. ‘’Rencananya, proses penarikan kapal kembali ke tengah laut akan dilanjutkan besok (hari ini,red). Ombaknya masih cukup tinggi,’’ungkap dia.

Kru kapal untuk sementara waktu dievakuasi menuju tenda darurat. ‘’Semua kru dalam kondisi baik. Untuk sementara mereka menginap dulu di tenda yang disiapkan di pinggir pantai,’’ tambahnya.

(ピコ)

Sumber : https://lombokpost.jawapos.com/pulau-sumbawa/1503051072/tali-jangkar-putus-kapal-amman-mineral-terdampar-di-pantai-swis